Kamis, 31 Desember 2009

DIVERSIFIKASI PENGHASILAN, INVESTASI

. Kamis, 31 Desember 2009



                    Diversivifikasi penghasilan sama halnya menaruh telur pada sejumlah keranjang. Kemudian apakah yang anda pikirkan mengenai gaji/upah/penghasilan bulanan yang anda peroleh? Jawaban sebagian besar dari kita adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, belanja, ditabung, investasi. Namun tidak jarang yang berpikir, ketika mereka memperoleh gaji Rp 2 juta atau Rp 5 juta selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selebihnya digunakan untuk memenuhi gaya hidup! Kita sepakat berkata “bukankah bulan depan kita akan dapat gaji/penghasilan lagi?” kenapa harus pusing memikirkan pengeluaran kita sekarang? Memang ada benarnya, tapi cobalah kita pikirkan, bukankah kita memiliki masa kerja dan kemampuan kerja dalam batas tertentu! Dan itupun kalau tidak ada perubahan besar dalam hidup kita sehingga hal-hal yang tak terduga bisa saja terjadi. Misalnya sakit, kebangkrutan, kecelakaan, kematian. Jika hal itu terjadi siapakah yang akan menanggung orang-orang yang kita cintai? Alangkah lebih bijaksananya kita jika kita melakukan diversifikasi penghasilan, yaitu membagi penghasilan kita menjadi beberapa pos tertentu. Pos-pos penting tersebut prioritaskan untuk hal-hal mendesak seperti biaya hidup sehari-hari, biaya rekening listrik, air, telepon, pembayaran cicilan (KPR, kredit bank, asuransi), biaya pendidikan, biaya kesehatan, anggaran tak terduga, investasi. Kita ambil contoh studi kasus untuk satu keluarga kecil dan satu anak yang masih kecil. Misalnya penghasilan bulanan anda Rp 3.000.000,- maka yang Rp 1,5 juta digunakan untuk biaya hidup sehari-hari. Rp 500 ribu untuk keperluan buah hati anda, Rp 200 ribu,- untuk rekening listrik, air, telepon, Rp 100 ribu untuk bayar asuransi, Rp 200 ribu untuk biaya transport, Rp 200 ribu untuk ditabung, Rp 300 ribu untuk investasi. Untuk hidup yang sehat dan bahagia anggaran pengeluaran di atas untuk konsumsi misalnya bisa lebih dihemat lagi misalnya dengan anda tidak merokok, bawa bekal dari rumah untuk makan siang di tempat kantor/tempat kerja, menghemat penggunaan listrik dengan mematikan peralatan listrik jika tidak diperlukan, dengan menggunakan lampu neon, menghemat air dengan mencuci dalam jumlah banyak sehingga menghemat listrik, air, tenaga dan waktu. Menghemat penggunan ponsel daripada sekedar berhahahihi. Jika hal ini dilakukan maka bisa meningkatkan jumlah uang anda untuk ditabung atau diinvestasikan. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah menabunglah atau berinvestasilah anda di awal bulan saat anda menerima gaji, hal ini akan sangat efektif mengunci pengeluaran yang tidak perlu.

            Lalu kenapa saya membedakan kata  menabung dengan investasi? Menabung itu boleh dibilang bukan pilihan investasi, selain bunganya kecil sekali biaya pemeliharaan rekening juga cukup besar apalagi dengan menggunakan fasilitas kartu atm. Untuk mengamankan uang anda maka sebaiknya anda membaginya menjadi dua jenis macam tabungan, yang pertama tanpa ATM dan tabunglah di bank pemerintah, yang kedua tabung di bank yang paling mudah ATMnya di seluruh Indonesia. Maka untuk tanpa ATM taruh uang anda 60% dan yang ber-ATM 40% hal ini akan lebih mengamankan keuangan anda. Selain ditabung ingat anda juga perlu berinvestasi, investasi yang saya sarankan adalah emas. Usahakan membeli emas saat emas sedang turun dan usahakan lebih banyak berinvestasi pada emas batangan dan sebagian kecil di emas perhiasan. Kenapa emas? Untuk penghasilan masih kecil berinvestasi emas sangat saya sarankan karena jika ada kebutuhan mendesak emas bisa segera dijual. Dan untuk investasi pun perlu diadakan diversifikasi. Yang saya sarankan adalah investasi emas, Internet marketing, buka warung/toko kecil, reksa dana, saham, properti. Anda bisa berinvestasi emas misalnya sampai limit Rp 15 juta, saham Rp 10 juta, Internet Marketing Rp 1 juta, Warung kecil Rp 5 juta, Properti Rp 150 juta. Tentu untuk penghasilan masih kecil investasi yang terbaik tentu emas dan Internet marketing dan warung/gerai/counter kecil. Sedangkan untuk saham atau properti itu bisa dipikrikan setelah penghasilan anda meningkat atau tabungan mencukupi. Hati-hati jangan terjebak buru-buru berpikir KPR adalah salah satu investasi! Kalau anda tinggal di rumah sendiri/tempat tinggal gratis, KPR itu bisa dipikirkan belakangan! Membeli peralatan elektronik dan kendaraan yang mahal-mahal bukanlah alasan tepat untuk investasi karena harganya pasti turun karena penyusutan, terkecuali anda bergerak usaha jual beli di bidang tersebut. Kembali pada investasi emas dan internet marketing, untuk emas setelah nilainya di atas Rp 10 juta lebih aman anda menaruhnya di bank tertentu yang menerima titipan emas. Kemudian untuk investasi di sektor internet marketing sangat layak dipikirkan, pilih produk internet marketing yang sudah terpercaya seperti Formula bisnis.com selain biayanya kecil resikonya juga sangat kecil, sedangkan untungnya sudah pasti besar! Yang dibutuhkan tinggal ketekunan anda untuk mengembangkannya. Investasi awal pun sekitar Rp 250 ribu untuk harga terbaru minggu depan. Jadi kalau anda menginvestasikan Rp 1 juta masih sisa Rp 750 ribu dan itu bisa anda gunakan untuk beriklan, buka rekening online, pulsa, buku. Demikianlah penjelasan saya kali ini. Jangan lupa untuk terus mengikuti artikel-artikel selanjutnya, semoga sukses!



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

ebook panduan investasi (93 halaman)

ebook panduan investasi (93 halaman)
Silahkan download ebook di atas dengan mengklik Download!

Masukkan Code ini K1-F5DE1Y-D
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Adsense Indonesia